My Married Life (Part 9)

my married life 6

Title : My Married Life

Author : LinaElf144

Cast :

  • Cho Kyuhyun
  • Park Jiyeon (Cho Jiyeon)

Other Cast :

  • Lee Donghae
  • Kwon Nara
  • Lay
  • Cho Youngjae

Genre : Angts , little NC , married life, temukan sendiri.

JSELAMAT MEMBACAJ

 

 

Running Cafe, Angnyang

            12.05 KST

 

 

Musim telah berganti. Mentari cerah kini akan setiap hari terasa hangat dimusim semi. Bunga ditaman kota bermekaran setelah hampir sebulan berguguran. Di hari yang cerah ini nampak seorang gadis cantik lengkap dengan pakaian kantornya nampak baru saja turun dari taxi dan kemudian berjalan tanpa beban memasuki cafe elit bergaya Eropa di daerah Angnyang.

 

 

Bunyi lonceng kecil didepan pintu menandakan jika ada pelanggan yang baru saja memasuki cafe membuat salah seorang pengunjung yang kurang lebih 10 menit duduk manis disalah satu meja menengokkan kepalanya terfokus kearah pintu. Saling melempar senyum saat pandangan mereka bertemu. Orang yang ditunggu akhirnya datang juga.

 

 

“Menunggu lama ?” tanya si wanita pada seorang namja yang menunggunya.

 

 

“Tidak juga, aku baru saja tiba kurang lebih 10 menit yang lalu.” Terlihat si wanita hanya mengangguk-anggukan kepalanya dan kemudian mendaratkan pantatnya di kursi kosong satu meja dengan sang namja.

 

 

“Ingin pesan makanan atau langsung ke topik pembicaraan ?” tanya si namja.

 

 

“Setidaknya akan lebih nyaman jika ada makanan di meja ini. Kita pesan dulu.” Cepat tanggap si namja mengangkat tinggi-tinggi tangan kanannya memberi kode pada pelayan cafe bahwa mereka akan memesan makanan.

 

 

“Jadi apa rencanamu ?” tanya si-namja sambil menyesap moccacino-nya yang datang bersamaan dengan pesanan lainnya beberapa menit setelah mereka memesan.

 

 

“Simple, mendekat lalu menerkam.” Terlihat kening namja itu mengkerut menandakkan jika tidak sepenuhnya ia mengerti arah pembicaraan si gadis.

 

 

“Maksudmu ?”

 

 

“Kita dekati mereka, lalu disaat yang tepat kita serang kelemahannya.” Si namja sudah mulai mengerti dengan rencana yang disusun gadis dihadapannya ini. Rencana yang akan menghancurkan Cho Kyuhyun dan membuatnya bertekuk lutut.

 

 

“Itu berarti. Aku harus mendekati Jiyeon dan akrab dengannya.”

 

 

“Matja. Rencana kita akan berjalan lebih cepat karena aku sudah dapat masuk kedalam rumah tangga mereka dan mengetahui apa kelemahan mereka. Hanya tinggal kau dan kita cari waktu yang tepat.”

 

 

“Lalu… kau yakin kita akan berhasil ?”

 

 

“Kenapa tidak. Anak itu adalah kelemahan mereka. Sedikit bermain dengan Cho Youngjae akan mengasikkan, sebelum kita benar-benar menyingkirkannya.” Terlihat seringaian iblis muncul diwajah si-gadis. Lain dengan si namja yang justru merasa ini semua salah. Tidak seharusnya mereka melukai seorang bayi tak berdosa. Urusan mereka hanya pada kedua orang tua Youngjae.

 

 

Namun, kenangan kelam masa lalu kembali melintas di depan matanya membuat rasa bersalahnya musnah dalam sekejap jika mengingat bagaimana Kyuhyun memperlakukannya dulu. Mempermalukannya dihadapan seluruh murid Parah High School. Membuatnya harus dikeluarkan secara tidak terhormat dari sekolah karena suatu masalah yang sama sekali tidak ia lakukan. Membuatnya bersama keluarga harus pindah keluar negeri karena tidak ingin menanggung malu. Itu semua karena Cho Kyuhyun.

 

 

“Kau benar-benar licik Kwon Nara.”

 

 

“Bukankah ini juga menguntungkanmu, Kim Jongin.”

 

 

∞ My Married Life ∞

 

 

Pagi yang cerah dimusim semi. Angin berhembus lembut menerpa setiap permukaan wajah manusia yang baru saja membuka jendela kamarnya. Kicauan burung yang terbang mengelilingi pekarangan, berpindah dari pohon ke pohon seakan menghipnotis setiap manusia yang bergelung diranjangnya untuk segera bangun dan memulai paginya dengan pasangan hidup.

 

 

Kyuhyun perlahan membuka matanya saat dirasa ranjang yang ia tempati bersama Jiyeon bergoyang. Dengan pandangan yang agak kabur Kyuhyun mendapati Jiyeon terduduk dipinggiran ranjang sambil menguncir rambutnya keatas hingga menampilkan leher jenjang yang baru Kyuhyun sadari belum pernah terjamah sejak bulan terakhir kehamilan. Seakan mendapat suntikan semangat, Kyuhyun buru-buru mencekal pergelangan tangan Jiyeon yang hendak berdiri.

 

 

“Kau mau kemana hemm..?” Kyuhyun menyerukkan kepalanya dileher Jiyeon. Menghirup aroma tubuh Jiyeon yang menguar dari tubuhnya.

 

 

“Aku ingin melihat apakah Youngjae sudah bangun atau belum. Tunggulah sebentar, seteah itu aku akan menyiapkan air hangat untukmu.” Jiyeon yang belum mengerti dengan maksud Kyuhyun pun kembali berusaha berdiri, namun lagi-lagi harus gagal karena Kyuhyun kembali menariknya.

 

 

“Siapa bilang aku menyuruhmu menyiapkan air hangat.” Kyuhyun kembali menyerukkan kepalanya dileher Jiyeon. Bahkan kini tangannya sudah mengunci tubuh Jiyeon di dalam pelukannya. “Aku merindukanmu.”

 

 

Jiyeon mulai sadar apa yang maksud dari sikap suami manjanya ini. Bukan Cho Jiyeon jika tidak mewarisi sikap evil suaminya ini. Terlintas ide dipikirannya yang ia pikir dapat membuat pagi Kyuhyun hari ini berbeda dari pagi-pagi sebelumnya. Senyum evil menjadi tanda dimulainya rencana.

 

 

“Tapi aku tidak merindukanmu Oppa. Bukankah kita bertemu setiap hari, dan itu membuatku bosan. Aku merindukan orang lain sekarang.” Kyuhyun dengan sigap membalik tubuh Jiyeon hingga kini saling berhadapan. Dengan memberengut, Kyuhyun melontarkan pertanyaanya.

 

 

“Nugu… siapa yang kau rindukan ? Laki-laki atau perempuan ? Kenapa bosan denganku ? Apa kau sudah tidak mencintaiku ? Apa kau…”

 

 

CHUPP…

 

 

Jiyeon melumat lembut bibir Kyuhyun dengan mata tertutup. Berbeda dengan Kyuhyun yang terkejut akan gerakan cepat istrinya. Kejadian konyol dari seorang Cho Kyuhyun yang terkejut akibat ciuman istrinya sendiri.

 

 

“Pabbo. Bagaimana aku merindukan orang yang setiap waktu ada disampingku.” Jiyeon menangkup wajah Kyuhyun dengan kedua telapak tangannya. Menatap wajah namja yang hampir satu tahun ini menemaninya, menjadi separuh dari kehidupannya. Mengusap lembut rambut kecoklatan Kyuhyun yang berantakan sebelum akhirnya mendaratkan bibirnya dikening Kyuhyun.

 

 

“Jadi.. siapa orang lain yang kau rindukan ?”

 

 

“Oppa yakin ingin mendengarnya ?” Kyuhyun menganggukkan kepalanya scepat dan sebanyak mungkin, menunjukkan pada Jiyeon betapa penasarannya dia. Sebagai seorang Cho Kyuhyun, sudah menjadi fakta umum jika lelaki ini sangat protektif pada apa yang sudah menjadi miliknya. Dan disini Jiyeon dan Youngjae lah miliknya yang paling berharga.

 

 

“Orang itu adalah…” Kyuhyun merasa menelan ludahnya saja sangat susah saat ini. sanggupkah ia mendengar istrinya mengucapkan rindu pada orang lain, parahnya lagi jika itu seorang namja.

 

 

“Dia adalah…”

 

 

TOK..TOK..TOK..

 

 

“Jiyeon-Kyuhyun.. kalian sudah bangun ? Cepatlah keluar, Youngjae menangis dikamarnya.” Mendengar putra nya yang menangis membuat Jiyeon mengurungkan rencananya menjahili Kyuhyun yang mati penasaran di depannya. Dengan cepat Jiyeon meninggalkan Kyuhyun yang nampak gusar diranjang menuju kamar Youngjae tepat disebelah kamarnya.

 

 

“Yakk Cho Jiyeon. Kau berhutang penjelasan padaku. Aishh Jinja..”

 

 

∞ My Married Life ∞

 

 

Libur musim semi mungkin terdengar aneh bagi mereka yang memiliki jam kantor. Tapi siapa sangka jika sebutan aneh itu tidak dihiraukan oleh Kyuhyun. CEO Cho Corp ini memilih kembali mengambil cutinya untuk menghabiskan waktu bersama dengan istri dan putranya di awal musim semi.

 

 

Tepat pukul 10.17 KST, Kyuhyun bersama dengan Jiyeon juga Youngjae tiba di sebuah taman di daerah Gyonggju. Taman dengan beribu pohon hijau yang bersemi, berbagai macam bunga dengan warna yang berbeda menguncup disetiap jalan setapak yang mereka lalui. Taman yang dikenal dengan pusat surga Gyonggju ini telah mampu menghipnotis Jiyeon untuk selalu tersenyum hari ini. Kyuhyun pun tak kalah senang, sepertinya ide Hyukjae untuk datang kemari tidak salah. Hati dan perasaannya damai melihat senyum manis istrinya yang menjadi candu baginya itu. Jiyeon benar-benar cantik.

 

 

“Kau terlihat begitu senang disini ?” Jiyeon yang sejak tadi terhipnotis oleh pemandangan seolah melupakan keberadaan Kyuhyun disampingnya kini mampu mengusai diri kembali ke alam sadarnya.

 

 

“Tempat ini benar-benar cantik oppa. Darimana oppa tahu ada taman seindah ini di Gyonggju ?”

 

 

“Hyukjae yang memberitahuku. Awalnya aku berpikir tidak akan ada tempat seperti yang dikatakan Hyukjae, tapi setelah memastikannya kemarin akhirnya aku memutuskan membawamu dan uri Youngjae kemari.”

 

 

“Youngjae terlihat menikmati udara disini. Bagaimana kalau kita cari tempat duduk ?” Kyuhyun menyanggupi permintaan Jiyeon. Pandangannya mengedar mencari kursi taman yang kiranya terlihat nyaman untuk mereka.

 

 

“Disana.. kajja.” Kyuhyun berjalan beriringan dengan Jiyeon yang mendorong kereta bayi dimana ada Youngjae didalamnya. Kursi taman berwarna hijau dengan rumput-rumput yang berbentuk berbagai macam hewan dikedua sisinya, serta letaknya yang dibawah pohon sehingga membuatnya terlihat teduh dan sejuk menjadi pilihan Kyuhyun.

 

 

“Lihatlah uri Youngjae, wajahnya begitu damai saat tidur. Menggemaskan.” Kyuhyun hanya tertawa bahagia melihat wajah putranya. Benar kata Jiyeon, putranya sangat menggemaskan saat tidur.

 

 

“Kau juga menggemaskan saat tertawa seperti ini membuatku ingin menciummu chagi-ya..” Jiyeon menghentikan tawa senangnya melihat Youngjae terlelap dan melemparkan tatapan seram kearah Kyuhyun yang terlihat mengeluarkan smirk andalannya. Kau mencoba menggodaku Cho Kyuhyun.

 

 

“Jangan berpikir kau bisa melakukannya disini Cho Kyuhyun. Kau lupa kita ada dimana.”

 

 

“Hahaha.. kau semakin menggemaskan dan cantik saat marah chagi. Fiuhh.. aku sangat ingin menciummu sekarang.” Kyuhyun bergerak mendekat kearah Jiyeon.

 

 

“Cho Kyuhyun berhenti sekarang.” Tidak ada niatan yang terlihat dari Kyuhyun untuk berhenti, justru semakin mendekat hingga kini jarak keduanya hanya sepanjang jari kelingking.

 

 

“Menjauh sekarang Kyuhyun atau kau akan menyesal.”

 

 

“Kau ingat.. kau berhutang penjelasan padaku tentang siapa yang kau rindukan sekarang. Dan inilah saatnya kau menjawab siapa orang yang kau rindukan itu.” Jiyeon tersenyum gembira didalam hati. Ternyata Kyuhyun begitu penasaran dengan sosok yang ia bicarakan tadi pagi. Haruskah ia mengatakannya sekarang.

 

 

“Kau benar-benar ingin tahu ?”

 

 

“Tentu saja. Kau mengatakannya sekarang atau aku menciummu sekarang. Cepat ambil keputusanmu, aku bukan orang yang suka menunggu Cho Jiyeon.” Kyuhyun bersorak senang saat melihat wajah bingung istrinya. Sungguh membuatnya ingin segera meraup bibir chery itu, merasakan manisnya rasa chery dibibirnya. Sial, apapun keputusanmu aku akan tetap menciummu Cho Jiyeon. Kau benar-benar telah menggodaku.

 

 

“Aku…Aku merindukan…Donghae-oppa.”

 

 

***

 

 

“Oppa chamkamannyo.. Kyuhyun oppa.” Jiyeon berusaha menyamai langkah lebar Kyuhyun yang berjalan menaiki tangga menuju kamar mereka. Semenjak pulang dari taman Gyonggju, Kyuhyun sepertinya marah padanya. Selama dalam perjalanan pulang tidak ada satu katapun yang keluar dari mulutnya. Jiyeon tidaklah bodoh untuk tahu jika Kyuhyun sedang marah saat ini.

 

 

“Shin ahjumma tolong bawa Youngjae kekamarnya. Kyuhyun oppa chamkaman..” Jiyeon melanjutkan aksi mengejarnya setelah berhasil memindah tangan Youngjae dari gendongannya. Setidaknya langkahnya lebih ringan sekarang.

 

 

“Kyuhyun op-”

 

 

BLAMMM…

 

 

Belum sempat bicara Jiyeon harus dihadapkan dengan pintu kamar yang terkunci. “Apa dia semarah itu. Aku hanya merindukan sahabatku. Kekanakkan sekali sampai mengunci pintu, siapa sebenarnya yang perempuan disini.” Jiyeon bergerak turun keruang tengah untuk mengambil kunci cadangan dilaci dekat TV.

 

 

“Awas kau Cho Kyuhyun.” Jiyeon tidak henti-hentinya menghentakkan kaki sambil menaiki tangga menuju kamarnya. Apa salah jika dia merindukan sahabatnya yang saat ini sedang mengurus cabang perusahaan Lee Company di LA. Lagi pula ini semua juga karenanya, jika saja ia membiarkan Jiyeon bekerja mungkin dia tidak akan serindu ini pada Donghae. Pasalnya Kyuhyun melarangnya masuk kerja semenjak usia kandungannya menginjak 7 bulan dan hanya boleh melakukan pekerjaan ringan lewat email. Over Protektif.

 

 

CKELKK.. BLAMM..

 

 

“Dimana kau Cho Kyuhyun…” Jiyeon dengan emosi yang membuncah mengedarkan penglihatannya kesetiap penjuru kamar hingga indera pendengarannya menangkap suara gemericik air dikamar mandi. Seringaian muncul diwajah cantiknya. Oh…tinggal bersama Kyuhyun selama hampir satu tahun membuat Park Jiyeon yang kita kenal kini berubah menjadi Cho Jiyeon yang evil dan lebih sering mengeluarkan smirk setannya. Benar-benar istri seorang Cho Kyuhyun.

 

 

“Ketemu kau Cho Kyuhyun..” Jiyeon berjalan perlahan mendekati kamar mandi dengan tangannya yang bergerak melepas satu per satu pakaian yang ia kenakan, hingga tepat didepan pintu kamar mandi Jiyeon sudah benar-benar berdiri bebas tanpa sehelai benang-pun.

 

 

CKLEKK..

 

 

“Jiy-” bukan Jiyeon yang membuka pintu melainkan Kyuhyun yang baru saja selesai mandi dan terkejut dengan Jiyeon yang berdiri didepan pintu dengan tubuh yang full naked.

 

 

“Aku mendapatkanmu Cho Kyuhyun..” secepat kilat Jiyeon mendorong Kyuhyun kembali masuk kedalam dengan ciuman panas. Walaupun terkejut namun Kyuhyun tetap menerima perlakuan istrinya ini dengan senang hati. Jika dipikir ulang, sudah hampir 3 bulan mereka tidak saling ‘memasuki’ dan sepertinya inilah saatnya.

 

 

Selesai dengan ciuman panas, Kyuhyun mengangkat tubuh naked Jiyen keluar dari kamar mandi menuju ranjang yang serasa memanggil untuk segera ditempati sejak tadi. Sejenak melihat wajah terangsang istrinya yang menurutnya errr berkali lipat lebih cantik dan sexy. Tanpa menunggu detik berikutnya, Kyuhyun melepas kaos putih dan trainning yang ia kenakan hingga kini ia sama- sama full naked. Kejadian berlanjut sampai 3 jam kedepan. Kalian tahu sendiri apa yang akan dilakukan pasangan suami-istri seperti mereka.

 

 

∞ My Married Life ∞

 

 

Seperti pagi sebelumnya, dikediaman keluarga Cho tepatnya khusus untuk kehidupan keluarga kecil Cho Kyuhyun. Meja makan pagi ini kembali hanya 2 kursi yang terisi mengingat anggota keluarga lainnya baru saja berangkat ke bandara untuk melanjutkan perjalana bisnis mereka. Terlihat Shin ahjumma bersama dengan pelayan lainnya menata sarapan pagi untuk kedua majikan muda mereka.

 

 

“Pelayan Ja, tolong lihat Youngjae dikamarnya sudah bangun atau belum. Jika sudah mandikan dia dan buatkan sarapan seperti biasanya.” Jiyeon dengan pakaina kantornya mengintrupsikan pada salah satu pelayan rumahnya. Sudah ia putuskan jika mulai hari ini ia akan kembali bekerja. Jiyeon juga sudah membicarakannya dengan Kyuhyun semalam, walaupun awalnya menolak namun dengan sedikit rayuan Jiyeon mampu merubah keputusan Kyuhyun dalam sekejap.

 

 

“Kau yakin dengan keputusanmu. Kau tidak memikirkan bagaimana uri Youngjae nantinya jika kau juga bekerja.” Kyuhyun menyerukan ketidak setujuannya Jiyeon bekerja lagi.

 

 

“Aku hanya akan mengambil waktu kerja sampai jam makan siang. Oppa tidak perlu khawatir.” Lagi-lagi Kyuhyun hanya mampu mengangguk. Jika keputusannya sudah seperti ini mau diapakan lagi.

 

 

“Kita berangkat bersama.” Jiyeon mengangguk tanpa beban. Mengikuti Kyuhyun memasuki mobil sport miliknya setlah sebelumnya mereka berpamitan pada Youngjae.

 

 

∞ My Married Life ∞

 

 

“Semoga kita bisa bekerja sama Tuan Kim.” Jiyeon menjabat tangan seorang namja yang kini menjadi sekertaris barunya. Mengejutkan memang saat ia baru saja kembali masuk bekerja dan disuguhkan dengan kabar bahwa sekertarisnya yang lama telah dipindah tugaskan ke cabang perusahaan yang ada di Jeju. Meskipun tidak nyaman dan sedikit canggung, Jiyeon berusah menjadi orang yang profesional. Itulah yang ia pelajari dari Donghae.

 

 

Bicara tentang Donghae, kabar bahagia lain yang ia dengar pagi ini adalah sahabatnya yang kini berada di negeri sebrang itu akan bertunangan minggu depan. Lagi-lagi Jiyeon dibuat terkejut pagi ini. Jiyeon turut senang mendengar kabar Donghae yang akan segera bertunangan dengan wanita pujaannya, bukankah itu berarti Donghae sudah bisa melupakan perasaannya pada Jiyeon. Bukan maksud ingin menyombongkan diri, terlepas dari benar atau tidak ia tetap bersyukur mendengarnya. Kembali ke Tuan Kim, sekertaris barunya.

 

 

“Ahh, panggil saja saya Kim Jongin nona Cho.”

 

 

“Geureomyeon… silahkan lanjutkan pekerjaanmu.” Jiyeon berlalu masuk kedalam ruangannya menyisakkan Jongin sendiri di meja kerjanya. Seperginya Jiyeon , Jongin mengeluarkan ponsel pintarnya menekan number dial 3 untuk menghubungi Nara.

 

 

“Lebih mudah dari yang kupikirkan. Kurasa rencana kita tidak ada masalah. Mereka hanya kumpulan orang bodoh.”

 

 

“Lakukan bagianmu dengan baik. Aku menunggu kabar baik lainnya.”

 

 

“Dengan senang hati.”

 

 

∞ My Married Life ∞

 

 

“Jadi tidak sabar menunggu tanggal mainnya.”

 

 

“Kau merencanakan sesuatu nona Kwon ?” seketika Nara terdiam tegang di duduknya. Mungkinkah Lay mendengar pembicaraannya dengan Jongin tadi.

 

 

“A-a-ani taeppunim.” Nampak kerutan di dahi Lay menunjukkan bahwa ia merasa ada yang aneh dengan sikap sekertaris nya ini. Mungkinkah ini ada kaitannya dengan keluarga Cho. Batinnya.

 

 

Dua hari yang lalu Lay telah resmi menggantikan posisi appa-nya menjadi CEO L4Y Company. Dan pada hari yang sama ia mengangkat Nara sebagai sekertaris barunya dan mengganti posisi Nara sebelumnya dengan orang lain. Tidakkah itu terlalu jelas menunjukkan perasaannya yang sebenarnya.

 

 

“Apa jadwal ku hari ini nona Kwon ?” Nara bergerak mengambil notebooknya memeriksa apakah ada jadwal rapat untuk CEO barunya ini.

 

 

“Hanya rapat kecil dengan wakil perusahaan Lion Art.”

 

 

“Kapan ?”

 

 

“Tepat pukul 9 taeppunim.”

 

 

“Kalau begitu tidak ada jadwal saat makan siang. Kita makan siang bersama nanti.”

 

 

“Tapi taep-”

 

 

“Aaaa… aku tidak menerima penolakkan. Aku akan kembali saat jam makan siang.” Lay berlalu pergi meninggalkan ruangan Nara. Satu lagi usaha pendekatannya berhasil.

 

 

“Kau kembali menjadi menyebalkan Lay.” Nara merutuki sikap Lay yang kembali suka memaksakan keinginannya. Terkadang ia berpikir jika Lay sengaja melakukan semua ini tapi atas dasar apa ?. Sempat ia berpikir mungkinkah Lay menyimpan rasa padanya namun segera ia tepis jauh-jauh pemikirannya itu. Pemikiran yang konyol.

 

 

***

 

 

Seperti yang telah di janjikan. Makan siang bersama di restoran China, itulah pilihan Lay. Mungkin karena lelaki ini berdarah campuran Korea-China menjadi alasannya memilih restoran ini.

 

 

“Kau ingin pesan apa ?”

 

 

“Samakan saja denganmu.”

 

 

“Geurae..” Lay fokus memilih menu makanan apa yang akan ia pesan, sedangkan Nara terlihat sibuk dengan ponsel pintarnya. Tentu saja ia sedang berhubungan dengan Jongin sekarang.

 

 

“Apa ponsel itu lebih penting dari pada CEO mu yang tampan ini eoh..” mendengar celetukan Lay membuat Nara memutar mata malas. Sepertinya ini akan menjadi makan siang yang lama.

 

 

“Jangan memulai Lay, sudah baik aku mau makan siang denganmu.” Lay terlihat hanya menanggapinya dengan tersenyum. Benar apa yang dikatakan Nara, sebuah keberuntungan baginya Nara mau makan siang bersamanya. Bagaimana tidak beruntung mengingat gadis ini adalah gadis no 1 yang sangat sulit untuk ditaklukan. Lain jika itu Kyuhyun.

 

 

∞ My Married Life ∞

 

 

1 Minggu Kemudian,

 

 

Entah bagaimana ceritanya kini hubungan Jiyeon dan Jongin semakin membaik layaknya sahabat yang bertemu kembali setelah bertahun-tahun berpisah. Siang ini mereka berencana makan siang bersama setelah setengah hari bergelut dengan berkas-berkas untuk penerbitan buku ke tiga Jiyeon.

 

 

‘Kau dimana ?. Aku ada diruangnmu sekarang dan tidak menemukanmu disini.’

 

 

“Kyuhyun-oppa..” Jiyeon mengetikkan balasan pesan untuk Kyuhyun.

 

 

‘Aku sedang makan siang diluar dengan sekertarisku. Datanglah ke restoran dekat perusahaan.’

 

 

“Nugu ?” Jongin bertanya setelah Jiyeon berhasil mengirim pesan balasan untuk Kyuhyun.

 

 

“Kyuhyun oppa, nae nampyeon. Dia akan segera kemari, kuharap kau tidak takut dengannya.”

 

 

“Kenapa harus takut.. aku tidak sedang menculik istrinya sekarang.” Suara gelak tawa akan sering terdengar jika mereka bersama. Begitulah kurang lebih hubungan mereka, sangat akrab. Jiyeon sendiri mengakui jika Jongin adalah tipe orang yang mudah bergaul dan asik diajak bicara, membuatnya merasa nyaman jika sedang mengobrol dengan Jongin. Kau hanya belum tahu saja sifat aslinya Cho Jiyeon.

 

 

“Nuguseyo..” percakapan mereka terhenti saat mendnegar suara bass dari arah belakang tubuh Jiyeon.

 

 

“Oppa…” Kyuhyun berjalan menarik salah satu kursi disamping Jiyeon dengan tatapan yang tidak pernah terlepas dari sosok Jongin. Entah ini perasaannya atau apa tapi ia merasa jika Jongin bukan tipikal orang baik-baik.

 

 

“Kau pasti Tuan Cho Kyuhyun, suami dari Jiyeon.” Celetuk Jongin justru membuat rasa tidak suka Kyuhyun padanya semakin bertambah. Jiyeon bilang dia makan dengan sekertarisnya, lalu pantaskah seorang sekertaris memanggil atasannya dengan hanya namanya saja.

 

 

“Kau tahu siapa yang kau panggil Jiyeon disini. Dia atasanmu, sudah sepantasnya jika kau lebih formal padanya.” Jiyeon merasakan aura kegelapan pada diri suaminya sekarang. Sepertinya mempertemukan mereka hari ini bukan waktu yang tepat.

 

 

“Oppa, aku yang menyuruhnya untuk tidak memanggilku terlalu formal saat diluar kantor. Jadi, jangan marah nde..??”

 

 

“Cepat pesan makanan. Aku sudah sangat lapar.” Sudah ia duga Kyuhyun tidak mungkin tidak marah. Seorang Cho Kyuhyun yang terkenal over protektif.

 

 

‘Tidak berubah Cho Kyuhyun. Kau akan menyesali sikapmu ini nanti.’ Gerutu Jongin dalam hati dengan tatapan yang sedikitpun tak teralihkan dari Kyuhyun yang duduk angkuh didepannya.

 

 

“Chagi-ah, kau tidak berinisiatif mengenalkan sekertarismu ini padaku.” Jiyeon yang baru saja selesai memesan makanan terkesiap mendengar penuturan Kyuhyun barusan. Apakah ini waktu yang tepat ?. Jiyeon berpikir meminta Jongin untuk kembali kekantor terlebih dulu tapi sepertinya rencana diubah darurat.

 

 

“Perkenalkan Tuan Cho Kyuhyun. Naneun Kim Jongin imnida, sekertaris baru nona Cho Jiyeon. Senang bisa berkenalan dengan anda.” Jongin mengulurkan tangan kanannya seperti oarng yang umumnya mengawali perkenalan mereka. Perlahan Kyuhyun meraih uluran tangan Jongin.

 

 

“Tentu Tuan Kim, senang bisa berkenalan denganmu. Bantulah istriku dalam setiap pekerjaanya, kuharap kau tidak menyusahkannya.”

 

 

“Oppa… aaaaa makanannya datang. Saatnya makan.” Jiyeon merasa tidak enak hati pada Jongin. Mulutmu itu Cho Kyuhyun. Gerutu Jiyeon.

 

 

***

 

 

Udara malam yang dingin seakan menembus kulit hingga menusuk tulang manusia. Namun rasa dingin malam ini tidak lah dirasakan oleh keluarga kecil Cho Kyuhyun. Sepulangnya dari kantor, Jiyeon dan Kyuhyun menghabiskan waktu mereka bermain-main dengan Youngjae yang terlihat bertambah menggemaskan seiring bertambahnya umur. Melihat pertumbuhan Youngjae yang bisa dibilang lebih cepat dari yang mereka bayangkan membuat kebahagiaan keluarga ini semakin terasa kian harinya. Impian seluruh keluarga untuk hidup harmonis.

 

 

“Bukankah dia sangat tampan chagi..” Kyuhyun mengelus pipi gembul putranya yang tengah terlelap dipelukan sang ibu.

 

 

“Dialah pangeran kita oppa. Aku berjanji akan menjaganya apapun yang terjadi. Meskipun nyawaku sebagai gantinya. Saranghae Cho Youngjae.” Jiyeon mengecup pelan kening putranya yang terlelap.

 

 

“Sebelum kau mengorbankan nyawamu, aku yang akan lebih dulu mengorbankan nyawaku untuk melindungi kalian berdua. Saranghae Cho Jiyeon.” Perlahan Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke wajah Jiyeon, dan beberapa detik kedepan kedua bibir itu telah menyatu. Saling menyesap, menyalurkan rasa cinta yang teramat sangat membara dihati keduanya. Andai saja kalian tahu bahwa saat ini ada teror yang akan mendatangi keluarga harmonismu itu Cho Kyuhyun.

 

 

“Sebaiknya kita tidur sekarang. Kau pasti sangat lelah mengingat hari ini hari pertamamu kembali bekerja setelah berbulan-bulan cuti.”

 

 

“Itu semua karenamu Cho Kyuhyun. Kau yang mengambil paksa cuti ku.” Jiyeon memasang wajah cemberutnya namun entah kenapa semua itu justru terlihat menggoda bagi Kyuhyun.

 

 

“Hey… jangan melakukan hal-hal seperti itu Cho Jiyeon. Tidakkah kau tahu jika wajahmu saat ini begitu menggoda untuk di jamah.” Kyuhyun menekan hasrat dalam dirinya untuk segera menyerang Jiyeon detik ini juga mengingat ada Youngjae ditengah-tengah mereka. Namun sepertinya gertakan Kyuhyun justru membuat Jiyeon memutar otak untuk mengerjainya.

 

 

“Jadi kau ingin menciumku sekarang ? Tidakkah kau lihat ada Youngjae bersama kita saat ini. Jika hanya ciuman biasa kurasa tidak masalah, tapi sepertinya itu bukan hanya ciuman biasa. Benarkan Oppa….” Jiyeon membuat ucapan disetiap kata yang ia keluarkan dengan nada manja. Dan sialnya itu terdengar seperti panggilan alami untuknya hingga kini ia merasakan bagian bawahnya mengeras dan berontak untuk segera dikeluarkan.

 

 

“Sial… Cepat.Bawa Youngjae kekamarnya. Setelah itu kau harus menidurkanku Nyonya Cho.” Jiyeon tertawa puas melihat wajah memerah Kyuhyun karena terangsang. Setelah mendengar suara pintu kamarnya yang tertutup keras, Jiyeon segera menyusul Kyuhyun keatas dengan tujuan utama kamar Youngjae untuk menidurkannya disana dan setelah itu barulah ia menidurkan suami manjanya itu.

 

 

∞ My Married Life ∞

 

 

TING TONG.. TING TONG

            Kediaman Cho, 22.18 KST

 

 

“Annyeonghaseyo, jwesonghamnida ahjumma. Apa Jiyeon dan Kyuhyun ada dirumah ?” Shin ahjumma yang belum sepenuhnya tertidur tadi melesat keluar kamar setelah mendnegar bel pintu utama berbunyi. Takut-takut jika yang datang adalah Tuan dan Nyonya besar yang pulang mendadak.

 

 

“Nuguseyo ?”

 

 

“Choenenun Kwon Nara imnida, bisakah saya bertemu dengan Jiyeon dan Kyuhyun ?” Shin ahjumma mempersilahkan Nara masuk terlebih dulu dan menunggu di ruang tamu sementara ahjumma sendiri akan memanggil Kyuhyun juga Jiyeon.

 

 

***

 

 

“Lebihhh cepathhhh op…pahh…”

 

 

“Kau semakin sempithhhh chagihhh… kita keluarkan bersama.” Lenguhan dan desahan terdengar memenuhi penjuru kamar Kyu-Yeon malam ini. Setelah kembali dari kamar Youngjae dan masuk kekamar nya, Jiyeon langsung mendapatkan serangan dari Kyuhyun yang malam ini terlihat seperti kerasukan. Melakukannya tanpa jeda sedkitpun seperti tak ada lagi hari esok untuk mereka bercinta.

 

 

“Ahhhhhhh…..” hingga teriakan terakhir yang terdengar pertanda bahwa keduanya telah mencapai klimaks. Kyuhyun berguling ke sisi lain ranjang. Mendekap tubuh telanjang Jiyeon, menarik selimut yang hampir saja terjatuh dilantai guna menutupi tubuh naked mereka.

 

 

“Jaljayo chagi-ya…” hanya anggukan yang mampu Jiyeon berikan pada Kyuhyun mengingat betapa lelahnya ia malam ini. Mengurus keluarga kecilnya ditambah lagi kesibukannya di perusahaan membuat tenaga nya lumayan terkuras. Apalagi Kyuhyun bertindak rakus malam ini karena jarangnya mereka melakukan ‘itu’ akhir-akhir ini.

 

 

TOK..TOK..

 

 

“Chogiyo Tuan Cho, apakah anda sudah tidur ?” saat hampir mencapai alam mimpinya, Kyuhyun dan Jiyeon kembali ditarik oleh teriakan Shin ahjumma dari depan pintu kamar mereka yang terkunci. Aneh, tidak biasanya Shin ahjumma mengganggu malam-malam begini.

 

 

“Kau tidurlah, aku akan bicara pada ahjumma. Mungkin ini adalah hal penting.” Melihat Jiyeon meunurut membuat Kyuhyun menuruni ranjang hendak membuka pintu. Sebelumnya Kyuhyun mengambil kaos oblong serta trainingnya yang terkulai tak berdaya dilantai.

 

 

“Ahh Mianhamnida Tuan Muda saya mengganggu istirahat anda.” Shin ahjumma menbungkuk meminta maaf karena merasa telah menganggu istirahat Kyuhyun. Takut-takut Kyuhyun akan marah padanya, walaupun itu semua tidaklah mungkin.

 

 

“Gwenchana ahjumma. Wae ire ?”

 

 

“Dibawah ada seorang wanita yang mencari Tuan serta Nona muda. Namanya Nona Kwon Nara tuan.” Muncul kerutan didahi Kyuhyun, heran ada apa Nara mengunjungi rumahnya larut malam seperti ini. Mungkinkah ini ada hubungannya dengan penerbitan buku Jiyeon. Pikirnya.

 

 

“Baiklah, aku akan segera turun bersama Jiyeon 5 menit lagi. Tolong ahjumma buatkan minuman hangat untuknya.”

 

 

“Algeseumnida Tuan Muda.” Shin ahjumma berlalu menuju dapur dilantai bawah sedangkan Kyuhyun kembali masuk kekamar dengan Jiyeon sebagai tujuan utamanya. Membangunkan istrinya itu dan memberitahunya tentang keberadaan Nara.

 

 

“Chagi-ya ireona.. Jiyeon…ireona..” Kyuhyun merasa bersalah melihat wajah kelelahan istrinya. Harusnya kau bertindak pelan-pelan Cho Kyuhyun.

 

 

“Wae oppa..?” baru dua menit yang lalu Jiyeon menutup mata dan saat ia kembali membuka mata, Jiyeon terlihat seperti orang yang sudah tertidur nyenyak. Mustahil orang akan tertidur begitu lelap dalam selang waktu kurang dari dua menit. Kecuali jika ia memang benar-benar kelelahan Cho Kyuhyun.

 

 

“Ireona Chagi, Nara ada dibawah sekarang dan ingin bertemu dengan kita. Kurasa itu hal penting, jadi aku membangunkanmu.” Kyuhyun membantu Jiyeon yang kesulitan berdiri dari posisi terlentangnya.

 

 

Jiyeon mengucek berulang kali matanya yang memerah dengan satu tangan menggegam erat selimut yang menutupi tubuh nakednya.

 

 

“Cepat pakai bajumu dan kita segera turun. Aku sudah meminta ahjumma untuk memberitahunya agar menunggu 5 menit.” Jiyeon menggangguk polos dan perlahan turun dari ranjang menuju walk clothes.

 

 

***

 

 

“Otte ?” tidak ada balasan kata yang terdengar dari mulut Jiyeon maupun Kyuhyun. keduanya nampak berpikir, memikirkan permintaan Nara.

 

 

“Jika kalian tidak mau juga tidak masalah. Aku mungkin akan mencari flat kecil di dekat perusahaan. Terima kasih untuk waktunya malam ini, maaf mengganggu istirahat kalian. Aku permisi.” Nara terlihat menarik pegangan pada koper kecil yang ia seret tadi. Bersiap meninggalkan kediaman Cho karena pemilik rumah tidak mau menampungnya.

 

 

“Chamkaman Nara-ssi. Kami diam bukan berarti kami menolak untuk membantumu. Geure.. kau boleh tinggal disini selama apartement mu di renovasi.”

 

 

“Jinjja ?.” baik Kyuhyun maupun Jiyeon terlihat menganggukkan kepalanya tanpa beban dengan senyum di wajah mereka.

 

 

“Ahjumma akan menunjukkan dimana kamar tamunya. Ahjumma tolong antar Nara kekamarnya agar ia bisa segera beristirahat.”

 

 

“Algeseumnida Nona Muda.”

 

 

‘Bagus.. kau memakan umpanku dengan baik Cho Jiyeon yang bodoh.’

 

 

ᴥ To Be Continue ᴥ

72 comments on “My Married Life (Part 9)

  1. Ani lestari berkata:

    Nara uda mulai mulai rencana jahatny mudah2an nnt baik2 ajalah ank kyuyeon :-@:-D

    Suka

  2. sweetkyunie berkata:

    kyuhyun si bayi besar yang manja, over protective, mesum, dimana ada jiyeon pasti ada kyuhyun berbanding terbalik bgt ya pas awal menikah.
    Hehehe
    Nara kenapa jadi cewe ga ada harga dirinya sih ckckck
    cobaan untuk keluarga kyuhyun jiyeon dateng Pengganggu Si mantannya kyuhyun yg bakal jadi penghancur rumah tangganya! 😡

    Suka

  3. Talithaairin berkata:

    Woaahhh… Kwon Nara yg licik

    Suka

  4. May andriani berkata:

    Duh gawat knp kyuyeon nerima nara tinggal sama mereka ,, aah mereka terlalu baik sih, kyu sih knp percaya aja sama nara :@

    Suka

  5. noebita berkata:

    Malah tinggal bersama mereka. Gak tau aja kalau itu jelmaan iblis

    Suka

  6. Kok Gemes sendiri sama pasangan cho ini, bodoh atau gimana sih percaya aja sama nara..😒😒

    Suka

  7. sitiromlah6 berkata:

    Jhat iblis betinaaa

    Suka

  8. lina berkata:

    Ya ampun….Nara jahat banget si…Jadi ikutan kesel deh..Jiyoon kamu terlalu baik…

    Suka

  9. vika berkata:

    rasa nak bunuh si kwon nara jalang ni lah

    Suka

  10. yulianiclouds berkata:

    Kwon nara jaht bgt…

    Suka

  11. indrawatidesi berkata:

    Dasar iblis betina
    Jiyeon kmu hrus waspada k pada nara
    Jngn biarkan nara dekat dengan putramu
    Nyawa putra mu dalam bahaya
    Jiyeon kmu tu terlalu baik tauu

    Disukai oleh 1 orang

  12. Shatia berkata:

    Dasar, si nara masih aja dipercaya..serigala berbulu domba..

    Suka

  13. Flo berkata:

    Sekali jahat tetap jahaaat

    Suka

  14. lyeoja berkata:

    Eiiiissshhh.. aku gak tahu siapa yg bodoh dan siapa yg terlalu pintar, semuanya abu2…

    Suka

  15. fujyjung berkata:

    Si Jiyeon mah baiknya gak di tempatnya dehh 😐

    Suka

  16. fitria cho berkata:

    Kenapa jiyeon harus bersikap baik pada nara, karna jiyeon terlalu baik nara jadi memanfaatkan kebaikannya

    Suka

  17. gasukosuji99 berkata:

    Jiyeon terlalu baik banget sih,nggak sadar apa nara tuh jahat

    Suka

  18. esakodok berkata:

    Nara sudah terbutakan sama dendamnya…hahh..lay masih maulah kau meneroma perempuan sejahat itu

    Suka

  19. Emy Wijayanty berkata:

    Kwon nara jahat😈

    Suka

  20. lala berkata:

    Arghhhhh mereka gak peka terhadapat masalah yang akan dihadapi😤😡

    Suka

  21. wahyu100995 berkata:

    Kwon nara menyebalkaaaann

    Suka

What do you think? ( just write your name & coment ) Thankyu ^^