Give me your heart Cho Kyuhyun – Chapter Three {Jealous}

Give me your heart Cho Kyuhyun

Author: Strawberry

Tittle: Give me your heart Cho Kyuhyun

Kategori: NC, Romance, married life, hurt, Chapter

Cast: Cho Kyuhyun, Lee EunJi

Other Cast: Henry Lau, Song Yeong Mi, Lee Dong Hae

Chapter Three {Jealous}

“Kau yang memasak semuanya?” Pertanyaan itu keluar dari mulut Yeongmi yang baru saja bergabung bersama mereka berdua di meja makan, Eunji hanya mengangguk dan tersenyum ramah pada Yeongmi, “Orang miskin memang seharusnya memiliki satu keahlian, Jika tidak maka mereka tidak ada gunanya untuk hidup” Eunji hanya diam mendengar ejekan yang keluar dari mulut Yeongmi hal yang membuat Yeongmi tersenyum sinis melihatnya, “Sebelum menikah dengan Kyuhyun oppa ku dengar kau tinggal di sebuah rumah kontrakan, Apakah itu benar?”

“Yah itu benar”

“Kemudian kedua orang tua Kyuhyun yang notabennya bersahabat dengan mendian ibumu menemukanmu, Karena kasian melihatmu hidup sebatang kara mereka menjodohkan Kyuhyun oppa denganmu. Ah benar-benar seperti dongeng.” Eunji lagi-lagi diam, Ekspresinya sama sekali tidak menunjukkan bahwa Ia marah ataupun tersinggung. Sedangkan satu-satunya pria disana hanya makan dalam diam dengan rahang yang entah sejak kapan telah mengeras, Ia mencoba fokus dengan sarapannya agar bisa meredam emosinya. Memangnya suami mana yang tidak marah saat seseorang merendahkan Istrinya di depan mata mereka? Tapi ini berbeda Kyuhyun, Lima tahun ini seseorang yang merendahkan Istrimu itu adalah gadis yang kau lindungi dengan nyawamu, Tidak seharusnya kau emosi begini di banding Yeongmi Istrimu itu bukanlah apa-apa, Yeongmi adalah gadis yang menjadi poros hidupmu lima tahun ini, sedangkan Lee Eunji hanyalah gadis yang baru menjadi Istrimu beberapa bulan, Itupun hanya karena sebuah perjodohan yang kau anggap konyol. Lagipula bukankah biasanya kau tidak pernah perduli? Tapi kenapa sekarang Kau perduli?

“A-Ayahku tinggal dikampung” Kyuhyun tersadar kembali dari lamungannya saat suara Eunji terdengar di telinganya, rupanya Yeongmi sedang menanyakan tentang Ayah Eunji. Kyuhyun saja tidak pernah menanyakan hal itu lalu untuk apa Yeongmi menanyakan hal itu pada Eunji. Memangnya sejak kapan Kau perduli pada Lee Eunji, Istrimu Kyuhyun?

“Oh ya? Lalu kenapa Kau harus tinggal di seoul seorang diri?” Tanya Yeongmi lagi-lagi dengan nada mengejek.

“Aku- Karena Aku harus kuliah” Yeongmi mengangguk-angguk mengerti, Lalu memasukkan makan kedalam mulutnya. Ia menatap Eunji dengan teliti, ‘benar-benar gadis yang terlalu rendah untuk seorang Cho Kyuhyun’ sinisnya dalam hati.

“Menunduk Oppa” Kyuhyun menunduk dengan patuh, di hadapannya Yeongmi tengah memasangkan dasinya dengan telaten, tugas yang setiap harinya di lakoni oleh Eunji, Eunji yang baru saja turun dari lantai atas melihat pandangan manis itu tersenyum miris, ya tuhan kenapa Ia masih saja sulit untuk tidak terluka?

“Kau akan pergi kuliah?” Eunji tersentak dalam lamungannya mendengar saat suara bass Kyuhyun, Ia mengangguk cepat sebagai tanggapan. .Kyuhyun tampaknya tidak menyadari ada Eunji yang akan terluka dengan apa yang di lakukan Yeongmi, “Mau berangkat bersama? Kebetulan Aku akan mengantar Yeongmi ke salon dan jalurnya sama dengan kampusmu” Eunji mendesah kecewa mendengarnya, Ia pikir Kyuhyun benar-benar akan meluangkan waktunya untuk mengantarnya tapi ternyata Ia salah, “Bukan bermaksud untuk menolak tapi sayang sekali karena Aku sudah terlanjur menelfon taksi langganangku” Ujar Eunji, Kyuhyun hanya mengangguk mengerti.

 

Eunji berdiri di perapatan jalan, Ia tengah menunggu taksi untuk kekampus, Ia berbohong. Ia tidak memiliki taksi langganan, Ia hanya tidak ingin satu kendaraan bersama Kyuhyun dan Yeongmi. Hal itu akan semakin merusak moodnya, Baru saja Yeongmi tinggal satu atap bersama dengan mereka Ia sudah merasa sangat tersingkirkan. Gadis itu juga telah mengambil salah satu perannya pagi tadi, Ia bahkan tidak sempat menyemangati Kyuhyun, dan Tidak ada kecupan juga. Kyuhyun tentu saja sudah tidak membutuhkannya, Sudah ada gadis yang Ia cintai di sisinya sekarang. Ah mengapa rasanya sakit begini?- Pipp- Suara nyaring klakson mobil membuatnya tersadar dari lamungannya, Ia mengangkat kepalanya dan matanya langsung tertuju pada audi putih didepannya, Ini mobil Henry “Aku sudah memanggilmu berulang kali tapi kau tidak mendengarku, Suara emasku terasa terbuang dengan sia-sia” Henry keluar dari mobilnya dengan tampang jengkel, “Maaf”

“Masuklah, Tidak akan ada taksi yang sudi di tumpangi oleh gadis jelek sepertimu”

“Terima kasih pujiannya” Ujar Eunji cemberut, Henry kembali menutup pintu mobilnya saat Eunji sudah duduk dengan nyaman di kursi depan.

.

“Ia seperti buta mode, Ah Ia sangat mengenaskan untukmu Oppa, Bagaimana mungkin kedua orang tuamu menjodohkanmu dengan gadis seperti itu” Sejak tadi Yeongmi terus menerus mengoceh tentang kekurangan Eunji dalam segala hal, Kyuhyun yang sedang fokus menyetir disampingnya hanya menanggapinya dengan senyum dan kekehan yang ia paksakan. “O-Oppa itu Eunji bukan?”Mendengar nama gadis yang kini berkeliaran di kepalanya disebut refleks Kyuhyun meginjak pedal rem, Kyuhyun lantas menoleh ke segala arah mencari objek yang memenuhi kepalanya tidak memperdulikan Yeongmi yang mengerutu di sampingnya karena kepalanya terbentur.

Kini matanya menangkap sosok Eunji di seberang sana dengan wajah cemberutnya yang terlihat menggemaskan, bersama seorang pria bermata sipit dengan wajah imutnya, pria itu sedang membukakan pintu mobil kemudian menutupnya setelah Eunji masuk kedalam mobil. Mereka terlihat sebaya dan sangat akrab.

Tunggu dulu, bukankah Eunji mengatakan bahwa Ia telah menelfon taksi langganannya? Pria itu tentu saja bukan seorang supir taksi, Mana mungkin mobil semahal itu dijadikan sebuah taksi? Kyuhyun tersenyum masam saat menyadari sesuatu, Eunji membohonginya.

“Oppa sepertinya Aku mengenali mobil itu” Ujar Yeongmi ketika mobil yang di naiki Eunji melintas, “Memangnya Aku perduli?” Ucap kyuhyun datar, Dan kembali menyetir mobilnya. Bohong jika Kau tidak perduli Kyuhyun, bahkan rahangmu telah mengeras Cho Kyuhyun.

***

Kyuhyun sedari tadi mencoba fokus pada file-file di hadapannya, Tetapi otaknya sama sekali tidak bisa melakukannya, “Lee Eunji” nama itu yang terus menerus menghantuinya, Pantas Eunji biasa saja saat Ia membawa Yeongmi, Gadis itu juga memiliki seseorang sama seperti dirinya, Bahkan gadis itu tidak memberinya kecupan dan kalimat penyemangat yang setiap pagi Eunji ucapkan untuknya, Mungkin karena terlalu bersemangat ingin bertemu dengan sang pacar membuat Eunji lupa akan kewajibannya, Eunji bahkan memilih untuk berbohong demi bertemu pria itu, pantas saja Ia menolak untuk diantar. Apakah setiap hari mereka berangkat bersama? Apakah mereka kuliah diuniversitas yang sama? Apakah Eunji benar-benar masuk kuliah atau gadis itu berbohong lagi padanya? Kenapa rasanya Ia ingin meledak? Kenapa Ia marah begini? Ah sialan sekali gadis itu.

.

“Ah Oppa sudah pulang” Kyuhyun hanya mengangguk menanggapi, Matanya mencari-cari sosok Eunji yang setiap hari selalu menyambutnya dengan senyuman saat pulang, Tapi hari ini bukan sosok itu yang menyambutnya dan rasanya aneh. “Ahjumma, Dimana Eunji?” tanyanya saat Han ahjumma keluar dari dapur, “Nyonya belum pulang tuan”

“Belum pulang sejak Ia berangkat kuliah?”

“Iya tuan” Dimana gadis itu? Berkencan bersama pacarnya hingga malam? Sepertinya Kemarahannya akan semakin besar pada Eunji.

 

Eunji berjalan memasuki gerbang rumah yang hampir empat bulan ini Ia tempati, berjalan dengan lesu. Ia benar-benar lelah seharian berkutak dengan buku anatomi yang membosankan, di tambah dengan praktek dadakan membuatnya pulang sebegini larut. Kyuhyun tentu saja sudah pulang, melihat mobilnya telah terparkir di bagasi.

Kyuhyun dan Yeongmi tengah bersantai di ruang keluarga, Dengan manja Yeongmi membaringkan badannya pada sofa panjang dengan kepala yang berbantalkan paha Kyuhyun, Kyuhyun tampak tidak keberatan dengan hal itu karena saat ini pikirannya begitu gusar. Mendengar derap langkah membuat Kyuhyun menoleh dan matanya menangkap objek yang membuatnya segusar ini, Eunji sepertinya tidak menyadari kehadiran Kyuhyun dan yeongmi. Gadis itu terlihat lelah, “Apakah pulang larut termaksud sikap istri yang baik” Eunji yang akan menaiki tangga lantas berbalik, Ia terlihat terkejut melihat Yeongmi dan Kyuhyun berada tidak jauh dari tempatnya berdiri, Apa yang Ia pikirkan hingga tidak menyadari keberadaan pasangan yang tengah mengumbar kemesraan itu? Eunji belum pernah merasakan paha Kyuhyun sebagai bantalnya. Tampak jelas siapa pasangan yang saling mencintai, dan siapa yang hanya mencintai disini. “Maaf” Hanya kalimat itu yang keluar dari mulutnya, membuat Kyuhyun tersenyum sinis. “Jika Kau tinggal disini seharusnya Kau mematuhi aturan untuk tidak pulang selarut ini” Ujar Kyuhyun mengebu-gebu, “Maaf- Aku minta ma-“

“KAU PIKIR MAAF SAJA CUKUP” Bentak Kyuhyun, Eunji diam kemudian menundukkan kepalanya takut menatap wajah Kyuhyun yang merah padam saking marahnya. Baru kali ini Kyuhyun membetaknya, sedingin apapun sikap Kyuhyun diawal pernikahan mereka Kyuhyun tidak pernah membentaknya, dan rasanya sangat menyakitkan terlebih di depan yeongmi yang kini menatapnya dengan tampang mengejek, Ia terlihat senang. Yah tentu saja.

“Aku terlambat karena dosenku memberi praktek dadakan” Kata Eunji, rasanya tidak adil jika Ia hanya diam saja saat Ia dibentak seperti ini, Rasanya juga terlalu berlebihan di perlakukan seperti ini hanya karena terlambat pulang, Ini bahkan pertama kalinya Eunji terlambat lagipula Ia terlambat karena sesuatu yang bermanfaat, Tidak seharusnya Kyuhyun semarah ini padanya, perlahan Ia mengangkat wajahnya menatap Kyuhyun yang kini juga sedang menatapnya dengan tajam dan Dingin bahkan lebih dingin dari tatapannya pada Eunji diawal pernikahan, terlihat jelas bahwa pria itu tengah menahan amarah, “Aku harus mandi, Sekali lagi maafkan aku” Ujar Eunji lalu berjalan menaiki tangga. Ia tidak ingin pingsan karena berdiri terus menerus dalam keadaan sebegini lelah.

Eunji merebahkan badannya, Badannya rasanya akan remuk. Pulang dengan kelelahan yang luar biasa lalu disambut dengan bentakan dan pemandangan pahit, Ah betapa menyedihkannya. Eunji menoleh pada tempat kosong di sampingnya, Sepertinya mulai malam ini Ia akan tidur seorang diri, Apakah kesalahannya sebegitu fatal hingga Kyuhyun semarah itu padanya? Mengapa pernikahannya semakin hancur begini? Mengapa rasanya Ia sangat tidak dihargai di rumah ini? bisakah Kyuhyun dan Yeongmi tidak mengumbar kemesraan mereka di ruangan terbuka? Setidaknya hargailah Ia sedikit saja, Ia terus menerus menguatkan dirinya untuk tidak lemah tapi Ia juga punya hati yang tentu saja akan merasakan kesakitan.

Air matanya jatuh lagi, dosa apa yang Ia perbuat hingga Ia hidup dengan semenyedihkan ini? Ia menerima perjodohan ini karena Ia pikir Ia akan hidup dengan lebih baik setelahnya, Tapi Ia salah. Ia memang tidak kesusahan dengan sesuatu berbentuk materi sekarang, Tapi di dalam sana hatinya terluka disana sini. Kau pikir bagaimana rasanya di perlakukan seperti ini? Menikah, lalu jatuh cinta pada suamimu, mengetahui perselingkuhan suamimu, lalu suamimu berselingkuh secara terang-terangan didepan matamu bahkan membawa gadisnya untuk tinggal bersama. Mengapa hidupmu sangat menyedihkan Lee Eun Ji?

 

Kyuhyun terbaring dengan mata yang menatap langit-lagit kamar, bahkan setelah memarahi dan membentak Eunji hatinya tidak juga merasa lebih baik, sebaliknya sekarang perasaannya semakin gusar saja. Ia bahkan hanya membentak sekali saja karena tidak tahan melihat wajah kelelahan yang tampak jelas diwajah cantik istrinya, Sepertinya perkiraannya salah, Eunji tidak berkencan dengan pria sipit itu, gadis itu pulang terlambat karena praktek dadakan dari dosennya, Tapi tetap saja Eunji telah membohonginya dan berangkat bersama dengan pria sipit itu.

“Oppa kenapa eoh?” Kyuhyun menoleh lalu tersenyum paksa menatap Yeongmi, Ia bahkan lupa jika ada Yeongmi disampingnya “Kenapa belum tidur?”

“Mataku belum ingin terpejam, Kau tidur saja jika sudah mengantuk”

“Kau menyuruhku tidur lalu pergi ke kamar Eunji kan”

“Tidak, Aku janji tidak akan meninggalkanmu lagi, Tidurlah” Yeongmi tersenyum mendengarnya, Ia lantas menepis jarak diantara mereka, lalu mendekap Kyuhyun. Kyuhyun membalas pelukan Yeongmi dengan ekspresi datarnya, Bahkan pelukan Yeongmi tidak lagi mampu membuat hatinya tenang. Ia bahkan sempat-sempatnya merindukan pelukan hangat Eunji, merindukan aroma manis strawberry milik Eunji.

Hy Kau lupa bahwa Kau sedang marah pada gadis itu Cho Kyuhyun?.

 

***

Kyuhyun membuka matanya saat merasakan sinar matahari menerpa wajahnya, Ia berbalik saat menyadari sebuah tangan melingkari perutnya, merasa aneh karena tidak biasanya Eunji masih berada di tempat tidur bersamanya hingga matahari menampakkan diri seperti pagi ini. Dan Ia mendapatkan jawabannya saat membalikkan tubuhnya, Gadis yang memeluknya saat ini bukanlah Eunji. Ah, mengapa Kyuhyun bisa lupa bahwa Ia tengah marah pada Eunji, Bodoh.

 

Kyuhyun memilih pakaian yang akan Ia kenakan untuk hari ini, karena semua pakaiannya masih berada di kamar miliknya dan Eunji dengan berat hati Ia masuk kedalam kamar itu lagi. Ia menutup kembali lemari pakaian saat telah menemukan apa yang ia inginkan, bertepatan dengan itu pintu kamar mandi terbuka memunculkan Eunji disana. “Sedang apa?” tanyanya.

“Mengambil pakaianku, tidak boleh?” Kyuhyun menoleh dan detik itu juga Ia menyesal, bagaimana tidak Eunji berdiri dua meter darinya dengan tubuh yang hanya dibalut handuk, jika saja Ia tidak sedang marah mungkin kejadian beberapa hari yang lalu akan terulang kembali, bercinta dipagi hari. Sialan bahkan Kyuhyun telah mengeras dibawah sana, Ia mengalihkan tatapannya kemudian berdehem keras-keras. Mengapa keadaan jadi aneh begini?

“Bukan seperti itu” ujar Eunji. Memberi senyum pada Kyuhyun, tentu saja Eunji tidak lupa tentang kemarahan Kyuhyun padanya. Karena itu Ia tidak berharap Kyuhyun membalas senyumannya.

Kyuhyun menangkap aroma manis strawberry ketika Eunji berjalan melewatinya dengan canggung. Aroma kekanakan yang entah sejak kapan begitu fameliar di penciumannya, aroma yang entah sejak kapan menjadi aroma favoritnya. Aroma yang selalu berhasil membakar gairahnya setelah bercampur dengan aroma khas pemiliknya, Apa yang kau pikirkan Cho kyuhyun. Dengan perasaan dongkol Ia keluar dari sana tanpa menoleh kearah Eunji. lagi, tentu saja.

 

“Oppa ada sesuatu dibibirmu, Aku bersihkan ya” Yeongmi membersikan selai disela bibir Kyuhyun dengan ibu jarinya, “Oppa kau terlihat seperti anak kecil” ejek Yeongmi lalu terkekeh, Kyuhyun hanya menanggapi dengan senyum seadanya. Eunji melihatnya, melihat dengan jelas bagaimana Yeongmi benar-benar mengantikan kewajibannya satu persatu, kewajibannya yang begitu Ia cintai. “Nyonya tidak sarapan?” suara Han ahjumma muncul tepat ketika Ia melewati meja makan, seperti biasa wanita paruh baya itu akan kembali memanggilnya ‘nyonya’ jika Kyuhyun berada dirumah.

“Aku terburu-buru ahjumma, Aku sarapan di kampus saja” ujar Eunji, Kyuhyun mendengarnya tentu saja. “Maksudnya Terburu-buru untuk berangkat bersama pacarmu? Begitu?” Tanya Kyuhyun dalam hati disertai umpatannya. Ah, tiba-tiba saja napsu makannya hilang. Gadis itu benar-benar.

***

Sudah satu minggu lamanya setelah kejadian Kyuhyun yang marah besar pada Eunji, dan kini keadaan mereka tidak semakin membaik, Kyuhyun menjadi pemarah dan bersikap sangat dingin pada Eunji. Kian hari Eunji semakin tersisih, tidak ada lagi kecupan manis apalagi bercinta. Yeongmi benar-benar mengantikannya sekarang, Wanita itu yang mengurusi setiap kebutuhan Kyuhyun, Eunji merasa dialah yang menumpang dirumah ini.

“Eunji-ah” Eunji berbalik dan tersenyum pada Han ahjumma, Ia telah menyelesaikan tugasnya menata makanan diatas meja makan, satu-satunya hal yang bisa Ia lakukan untuk Kyuhyun, memasak. Karena Yeongmi tidak pandai memasak jadilah tugas ini tetap manjadi tugasnya, di banding seorang istri Eunji lebih merasa menjadi tukang masak di rumah ini, Tapi itu tidak masalah untuknya. “Kau terlihat pucat Eunji-ah” Eunji menatap Han ahjumma yang kini terlihat cemas, Ia memang merasa lemas dan kepalanya pusing sejak pagi. Ia merasa beruntung atas kehadiran Han ahjumma di rumah ini, setidaknya masih ada orang yang masih perduli padanya. “Hanya sakit kepala ahjumma” Eunji menatap orloji pada pergelangan tangannya “Sepertinya sebentar lagi Kyuhyun pulang, Aku akan ke atas untuk istirahat” Eunji berjalan menaiki anak tangga, Ia akan minum obat lalu istirahat.

***

“Kau tidak lapar?” Eunji menoleh mendengar pertanyaan dari Henry, saat ini mereka sedang berada diatas mobil, “Tidak” Jawab Eunji singkat.

“Kita hampir tiga jam penuh pergi kesana kemari mencari bahan praktek untuk besok, dan Aku lapar. Kita makan ya di restoran depan.” Eunji hanya mengangguk setangah enggan karena sebenarnya Ia sangat-sangat lelah seharian mencari bahan untuk praktek besok. Kebetulan mereka praktek dengan bahan yang sama jadi Eunji setuju-setuju saja saat Henry mengajaknya mencari bahan bersama. Terlalu merepotkan untuk naik taksi ketempat satu dan ketempat lainnya.

Kyuhyun dengan wajah datarnya berjalan di samping Yeongmi. Ia meninggalkan pekerjaannya di kantor karena Yeongmi yang merengek meminta Kyuhyun untuk menemaninya makan siang di restoran jepang. “Ah sepertinya restorannya penuh”

“Ya sudah, makannya lain kali saja” Kyuhyun berbalik keluar dari restoran jepang yang begitu ramai dengan pengunjung. Mungkin karena ini jam makan siang karena itu restorannya sampai penuh. Tapi baru saja Ia berjalan dua langkah tangan Yeongmi menahannya, Ia menatap Yeongmi dengan sebal. “Apa lagi? Kau lihat bukan restorannya penuh. Tidak ada tempat untuk duduk lagi”

“Oppa bukankah itu Eunji? Kita bergabung saja ya dengannya” mendengar nama Eunji secara tidak sadar mata Kyuhyun menjajah kemana-mana mencari keberadaan gadis itu dan mata Kyuhyun menangkap sosok Eunji yang duduk di pojok tengah tersenyum dan terlihat begitu menikmati makan siangnya. Ia sedang bersama pria, entah siapa, Siapa lagi pria ini? Berapa banyak pria yang berdekatan dengan istrinya? “Oppa ayolah, Aku sangat lapar” Kyuhyun pasrah saja saat Yeongmi menarik tangannya, Matanya tidak lepas menatap Eunji hingga mata mereka bertemu saat Ia dan Yeongmi berdiri tepat didepannya, Eunji terlihat terkejut dengan kehadiran Kyuhyun. Kyuhyun beralih menatap sang pria yang duduk berhadapan dengan Eunji, menatap tajam pria yang juga tengah menatapnya dengan mata sipitnya. Yah seharusnya Kyuhyun tahu bahwa Pria ini adalah pria yang sama dengan pria yang membuatnya marah besar pada Eunji hingga hari ini.

“Henry” Kyuhyun berbalik menatap Yeongmi saat mendengar gadis itu menyebut nama seseorang, “Oppa, Ini Henry sepupuku yang beberapa bulan lalu kembali dari cina” Kyuhyun hanya ber-oh ria sebagai tanggapan, Kenapa dunia ini sangat sempit? Sedangkan Eunji Nampak terkejut saat mengetahui bahwa selingkuhan suaminya adalah sepupu dari sahabatnya. “Kami ikut bergabung ya”.

“Jadi kalian satu universitas dengan jurusan yang sama?” Tanya Yeongmi sikapnya mendadak baik pada Eunji, tidak seperti biasa mungkin karena ada Henry. “Ya noona” Jawab Henry kemudian kembali memasukkan suzi kedalam mulutnya, Sedangkan Kyuhyun dan Eunji hanya diam mendengarkan. “Jadi inikah gadis yang membuatmu kembali ke korea Henry-ya?” Henry mengangguk cepat dengan cegiran lebarnya, “Tentu saja noona” Kata Henry menyakinkan. “Tapi, apakah Kau tahu bahwa Ia telah menikah?”

“Tentu saja Aku tahu” Ucap Henry kemudian beralih menatap Eunji yang tiba-tiba saja menjadi bisu setelah kedatangan Kyuhyun dan Yeongmi. “Tapi melihat pria yang menikahinya tidak perduli dengannya, dan bahkan memiliki wanita lain. Membuatku semakin kuat untuk bertahan disisinya” Ujar Henry, nada bicaranya berubah dingin. Yeongmi akan membuka mulut tapi Ia urungkan saat Henry kembali bersuara, “Apakah tinggal di rumah mereka berdua terasa nyaman noona?” Serempak ketiganya menatap Henry, “Aku- Ba-bagaimana kau tahu Henry?” Henry tersenyum ringan mendengar pertanyaan kakak sepupunya, “Tentu saja Aku tahu, Melihat kalian datang berdua dengan bergenggaman tangan. Aku langsung tahu bahwa kalian memiliki hubungan special, eh maksudku hubungan terlarang.” Jawab Henry, Eunji meminum teh hijaunya untuk menghilangkan kegugupannya, Bagaimana bisa Henry tahu bahwa Kyuhyun adalah suaminya? “Kau memasang foto pernikahanmu sebagai wallpaper Eunji-ah.” Ucap Henry, seakan tahu isi kepala Eunji, “Biar kuperjelas. Aku dan Kyuhyun oppa sudah menjalin hubungan jauh sebelum Ia dan Eunji menikah. Eunji yang menjadi penghalang disini” Ujar Yeongmi membuat keadaan semakin terasa aneh saja, “Ya Aku mengerti sekarang, Lagipula cinta itu memang buta Aku saja dengan tidak tahu malu menyukai Istri orang. Tapi mengetahui bahwa pria yang menikahi gadisku ini juga memiliki gadis lain, Aku tidak perduli lagi dengan ‘malu’”Ujar Henry sumringah, tidak memperdulikan Kyuhyun yang menatapnya dengan tatapan membunuh, mengatakan dirinya mencintai istrinya di depan matanya? Sialan sekali pria ini. “Kau menyukai Eunji?” Tanya Yeongmi antutias, Henry mengangguk cepat. “Ya tentu saja. Apakah kurang terlihat jelas” Jawab Henry membuat Eunji memukul lengannya. “Kalian lucu dan terlihat mengemaskan. Apakah kalian juga memiliki hubungan special?”

“Ya tentu saja kami menggemaskan, karena kami adalah calon the cute couple, Setelah Aku operasi plastik menyerupai Song Joong Ki Kami akan memiliki hubungan terlarang seperti kalian” Ujar Henry lalu melirik arloji di lengannya, Yeongmi menatap Henry dengan bingung atas kalimatnya yang ambigu, sedangkan Kyuhyun menatap Henry seakan ingin melahapnya hidup-hidup. Setelah menyatakan cinta didepan matanya, sekarang bocah tengik ini merencanakan sebuah perselingkuhan dengan istrinya didepan matanya? Ia beralih menatap Eunji yang tengah fokus pada ponsel di tangannya, Eunji terlihat salah tingkah atas pernyataan konyol Henry. Ia tidak pernah mengeluarkan suara sama seperti Kyuhyun. “Ini sudah sore, anak kuliahan seperti kami harus pulang untuk istirahat. Selamat berbuat dosa untuk kalian berdua” Ujar Henry, lalu menarik Eunji dari duduknya. Kyuhyun menatap tangan Eunji yang di genggam erat oleh Henry dengan tatapan murka yang tidak mampu ia tutup-tutupi lagi, Sepertinya hubungannya dengan Eunji tidak akan semakin membaik. Cute couple pantatmu. Sialan, sialan.

 

“Jadi ini yang Kau bilang pernikahan yang bahagia itu Eunji-ah?” Tanya Henry setengah berbisik, Eunji menunduk diam tidak berani menatap wajah Henry, “Kupikir Kau benar-benar bahagia, Karena itu Aku berniat melupakanmu. Tapi ternyata Aku salah” Eunji masih saja diam, “Kenapa Kau diam saja diperlakukan seperti ini? Kau bodoh atau apa huh?” Henry mengangkat wajah Eunji dengan kedua tangannya, Ia tahu bahwa gadis itu tengah menangis. Wajahnya seketika melembut melihat air mata yang hampir memenuhi seluruh permukaan wajah Eunji. “Mengapa Aku bisa mencintai gadis bodoh sepertimu? Mengapa Aku bisa mempercai perkataanmu yang bahkan telah mengingkari janjimu sendiri padaku? Kau pernah berjanji padaku akan menerimaku setelah Kita sama-sama meraih gelar sarjana. Tapi beberapa bulan kemudian Kau mengatakan akan menikah. Kau mengingkari janjimu padaku tapi Aku dengan bodohnya lagi-lagi mempercayaimu? Ini yang Kau bilang bahagia itu?” Eunji tidak mengatakan apapun, Ia hanya diam menerima semua kekesalan Henry yang mungkin sejak tadi Henry tahan. Ia menangis lagi, Ya mungkin semua ini karma untuknya karena telah mengingkari janjinya untuk menerima Henry.

“Ma-Maaf, Ma-maafkan Aku” Ujarnya, Henry menghapus air mata Eunji dengan telapak tangannya, menatap iba pada gadis yang hingga kini masih menguasahi hatinya. Henry mendekap Eunji dalam pelukannya berusaha memberi kekuatan untuk Eunji lewat pelukannya, Eunji menangis sepuasnya dalam pelukan Henry. Mengeluarkan semua beban yang setiap harinya semakin memberatkannya. “Menangislah, mulai saat ini jangan menangis seorang diri lagi” Henry memang selalu menjadi sosok dewasa saat keadaan seperti ini, Kemudian kembali menjadi sosok yang menyebalkan saat keadaan membaik. Henry bisa menjadi pria yang dewasa dan kekanakan, tergantung dengan situasi apa Ia ditempatkan. Ia memang kecewa karena Eunji tidak jujur padanya, Tapi melihat apa yang terjadi pada kehidupan Eunji membuatnya tidak tega untuk membenci gadis ini. Hidup Eunji sudah terlalu mengenaskan terlalu jahat jika Henry menambahnya dengan cara membencinya.

***

Tangan mungil itu bergerak kesana kemari, mengiris-iris bahan makan dengan telaten, mengaduk masakan didalam panci, senyumnya terbingkai pada wajahnya ketika Ia selesai mencicipi masakannya. “Seperti yang kuharapkan” Ucapnya lalu meraih mangkuk porselen kemudian menuang Dakjuk buatannya dengan hati-hati, Dakjuk adalah makanan yang berbahan dasar nasi dan ayam. Masakannya mengeluarkan asap dan aroma yang sangat menggiurkan mengundang selera makan, “Sepertinya Kau berhasil membuat dakjuk, aromanya menyebar kemana-mana” Han ahjumma menatap dakjuk buatan Eunji dengan penuh minat, “Aku membuat dalam porsi banyak, Ahjumma harus mencicipinya” Han Ahjumma mengangguk-angguk kemudian tersenyum, “Tentu saja Aku akan mencicipinya” ujarnya, kemudian meneliti wajah Eunji yang terlihat lebih pucat lagi dari kemarin.

“Seharusnya Kau tidak memasak, Lihat wajahmu. Kau pucat Eunji” Eunji tersenyum sebagai tanggapan jika Ia baik-baik saja, Ia harus tetap memasak untuk Kyuhyun bagaimanapun pria itu memperlakukannya. Hanya ini tugas yang tersisa untuknya, Jauh dari dalam lubuk hatinya Ia sangat ingin kembali melaksanakan semua tugasnya, mengurus segala keperluan Kyuhyun yang setiap hari Ia lakoni tapi kini semua tugasnya telah berpindah tangan pada Yeongmi.

Tentu saja Kyuhyun lebih memilih Yeongmi yang mengurusnya ketimbang dirinya, Melihat keadaan sekarang hal mustahil jika Kyuhyun sudi diurus olehnya lagi. Kyuhyun masih marah padanya, bahkan semakin mengacuhkan keberadaannya karena alasan keterlambatannya delapan hari yang lalu, sesuatu yang terlalu berlebihan jika dijadikan sebagai alasan untuk marah padanya dalam berhari-hari begini. Mungkin tidak lama lagi status sebagai istri Kyuhyun yang Ia lakoni akan berakhir, karena itu Ia harus menikmati statusnya saat ini sekalipun itu pahit, ya mau bagaimana lagi memangnya. Inilah jalan hidupnya, Ia harus tetap kuat. Ia lelah menangisi perlakuan Kyuhyun yang setiap harinya semakin tidak bersahabat padanya. Pria itu bahkan selalu mengumbar kemesraannya dengan Yeongmi tidak perduli dimanapun mereka berada, sekalipun ada Eunji disekitar mereka.

“Nyonya Cho rupanya sedang memasak” Suara sinis itu menyadarkan Eunji dari lamungannya, Ia tersenyum ramah seperti biasa pada Yeongmi yang berdiri dengan angkuh beberapa meter darinya, Eunji kembali menyusun piring-piring diatas meja makan, mengabaikan senyum mengejek Yeongmi. “Tidak ku sangka Kau memiliki hubungan spesial dengan sepupuku” Ucap Yeongmi, lagi-lagi Eunji tidak menanggapi Yeongmi. “Kau terlihat ahli dalam mengambil hati pria-pria kaya Eunji-ssi, Ya sepertinya itu cara satu-satunya agar hidupmu tidak terlalu melarat”

“Tampaknya Kau sedang menikmati detik-detik terakhir gelarmu sebagai nyonya Cho” Yeongmi mendekat pada Eunji kemudian menatap Eunji dengan tatapan menilai, “Ya, Berpisah dan menyerah lebih baik dibanding Kau terus menerus hidup dengan pria yang bahkan membayangkan wajahku saat bercinta denganmu. Ah itu terlihat Sangat menyedihkan Eunji-ssi” Kalimat panjang terakhir Yeongmi membuat tangan Eunji berhenti menuang kimchi ke mangkuk., Bahkan saat bercinta denganku Kyuhyun membayangkan Yeongmi? Tidak, Yeongmi bisa saja membohonginya. Kyuhyun tidak sejahat itu padanya, tidak. Melihat Eunji kurang mempercayai perkataannya Yeongmi menarik ponselnya dari dalam saku hot pansnya, sepertinya Ia sedang mencari sesuatu dalam ponsel putihnya. Dan Ia menemukannya terlihat dari senyum angkuhnya.

“Bagaimana mungkin aku bisa menyukainya, disaat namamu, wajahmu, senyummu selalu kuingat dalam setiap hembusan nafasku, bahkan saat aku bercinta dengannya aku membayangkan wajahmu dan tubuhmu yang berada dibawahku, hati, otak dan pikiranku hanya berotasi pada dirimu, kau tahu itu”-

Eunji berbalik tepat saat Kyuhyun mengucapkan kalimat pertamanya yang berasal dari ponsel Yeongmi, Hatinya seakan diremas dengan sangat keras. Benarkah itu Kyuhyun? Yeongmi tersenyum penuh kemenangan melihat wajah terluka Eunji, Yeongmi telah menanti pemandangan ini. “Aku merekamnya untuk berjaga-jaga dalam situasi seperti ini, Aku hanya ingin Kau tahu bahwa Kau tidak memiliki arti sedikit pun untuk Kyuhyun oppa. Kuharap Kau mengerti dan segera lenyap dari kehidupan kami. Kyuhyun oppa menikahimu hanya untuk mendapatkan jabatan sebagai direktur.” Eunji lagi-lagi diam, menahan diri untuk tidak menangis. Yatuhan rasanya sesak sekali didalam sana “Jalang sepertimu tidak akan pernah bisa mendapatkan seorang pangeran seperti Kyuhyun oppa” Wajah Eunji merah padam, sepertinya ucapan terakhir Yeongmi membuatnya kehabisan kesabaran , “Jangan berani menatapku seperti itu. Jalang sialan” Protes Yeongmi sengit.

“Jangan menyebutku dengan sebutan itu” Yeongmi lagi-lagi tersenyum reme, ini kali pertama Eunji memprotes kalimat yang keluar dari mulutnya. Biasanya gadis itu hanya diam tidak menanggapi apapun yang Yeongmi ucapkan padanya, “JALANG” teriak Yeongmi lantang.

“JALANG SIALAN Ka-

PLAAKK

Yeongmi memegangi pipinya yang terasa panas, Ia menatap Eunji dengan terkejut bercampur murka, “Lancang sekali Kau Eunji-ssi” Ujarnya mengeretakkan giginya. Ini penghinaan besar untuknya.

“Aku sudah memperingatimu”

“KAU MEMANG JALANG. SIALAN” Teriak Yeongmi dengan lantangnya. “Jangan menatapku seperti itu. Dan jangan berani untuk membentakku”

“Kau bisa mengataiku apapun. Tapi jangan pernah mengataiku dengan sebutan itu” Ujar Eunji menatap Yeongmi dengan ekspresi marah, sepertinya saat ini Ia benar-benar tidak mampu lagi untuk bersabar menghadapi Yeongmi.

“Sebelum Kau mengataiku jalang, seharusnya Kau bercermin pada dirimu sendiri. Wanita yang meninggalkan suaminya lalu tinggal dirumah pria yang sudah beristri itu di sebut wanita apa Yeongmi-ssi?” Wajah Yeongmi merah padam mendengar kalimat yang keluar dari mulut Eunji, Berani sekali wanita ini.

Dengan marah Yeongmi mendekati Eunji lalu mengempaskan mangkuk yang berisi kimchi yang berada digenggaman Eunji, membuat pecahan beling dari mangkuk itu berhamburan dilantai, bahkan beberapa dari pecahan mangkuk itu mengenai kaki Eunji. “Kau akan dapat masalah besar karena telah lancang menamparku dan mengucapkan kalimat penghinaan di depan mataku Eunji-ssi” Bentak Yeongmi. “Aku akan menyuruh Kyuhyun oppa agar segera menceraikanmu” Ujarnya tersenyum sinis

“Terserah Kau Yeongmi-ssi, Aku benar-benar tidak perduli lagi sekarang” Ucap Eunji lalu berjalan dengan tertatih dengan kaki yang telah belumuran darah. meninggalkan Yeongmi yang menatapnya dengan murka, ‘Kau akan mendapatkan hadiah karena kelancanganmu Eunji-ssi’

_tbc_

 

 

Strawberry note:

Lagi, lagi dan lagi Aku ucapin terima kasih sebanyak-banyaknya untuk kak Chieva yang telah berbaik hati memposting karyaku. Maaf karena kelamaan ngirimnya hehehe.

Dan untuk kesekian kalinya aku juga berterima kasih banyak sama teman-teman yang sudi membaca karayaku ini, apalagi untuk yang berkomentar. Dibaca saja sudah sangat bersyukur apalagi di komentarin, di kasih semangat:’)

Maaf ya jika kelanjutannya mengecewakan, maaf karena kelamaan. Tinggal satu part lagiJ

Sekali lagi Terima kasih ^^